insfirasi

insfirasi
Bismi-llāhi r-raḥmāni r-raḥīm/بسم الله الرحمن الرحيم

Selasa, 06 Maret 2012

Jagalah Lidah mu Dengan Baik

Asalammualaikum....
Sahabat good job ku yang baik hati, pernahkah kita berpikir bahwa kata-kata yang kita ucapkan ternyata kini melukai perasaan nya? sahabat, pernah kah kita berpikir bahwa luka di hatinya akan membkas lamaaa sekali, mungkin hingga dia mati nanti, sahabat, pernahkah kita merasa sakit seperti yang ia rasakan saat ini ? sahabat, enggankah kita mengakui betapa jahatnya kita padanya hingga hal yang begitu sepele saja membuat kita buta dan lupa akan semua kebaikannya selama ini, hingga kebaikan itu berubah menjadi begitu gelap hanya karena hal yang sebegitu kecilnya? sahabat betapa meruginya kita jika hanya masalah yang sekecil itu saja dapat menghilangkan rasa ikatan silaturahim kita? jujur saja lah sebetulnya hati kita mengingkari hal itu sebab kita pun punya hati sama seperti nya, bukan kah kita pun akan merasakan hal yang sama jika kita kini berada tepat di posisinya, rasa sakit sudah tentu, benci sudah pasti nah jangan sembarangan berkata lagi yuk...
      Abul Laits dari ayahnya dengan sanadnya dari Anas bin Malik r.a. berkata Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Empat sifat tidak terdapat kecuali pada orang mukmin iaitu:
·         Diam dan ini ibadat yang pertama
·         Tawadhuk
·         Dzikrullah atau berzikir
·         Tidak berbuat kejahatan (mengurangi kejahatan)
Kan indah jika kita saling menjaga saling ingat mengingatkan satu sama lain ...oceh....
Nih ada banyak hadis yang berhasil ana abadikan untuk kita sama-sama mempelajarinya ...ayo kita holaqoh/liqo/GDJD atau apapun namanya mari kita ramaikan masjid kita yang mulai sepi dari para pemuda pemengang amanah ayooo bareng-bareng kiat ngaji yuk.....
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau – kalau tidak dapat berkata yang baik, hendaklah ia berdiam diri saja.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Sahl bin Sa’ad r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya – yakni mulut – serta antara kedua kakinya – yakni kemaluannya, maka saya memberikan jaminan syurga untuknya.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya ia mendengar Nabi s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya seseorang hamba itu niscayalah berbicara dengan suatu perkataan yang tidak ia fikirkan – baik atau buruknya, maka dengan sebab perkataannya itu ia dapat tergelincir ke neraka yang jaraknya lebih jauh daripada jarak antara sudut timur dan sudut barat.” (Muttafaq ‘alaih)

Dari Abu Abdur Rahman yaitu Bilal bin al-Harits al-Muzani r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya seseorang itu niscayalah berkata dengan suatu perkataan dari apa-apa yang diridhai oleh Allah Ta’ala, ia tidak mengira bahwa perkataan itu akan mencapai suatu tingkat yang dapat dicapainya, lalu Allah mencatat untuknya bahwa ia akan memperoleh keridhaanNya sampai pada hari ia menemuiNya -yakni hari kematiannya atau pada hari kiamat nanti. Dan sesungguhnya seseorang itu niscayalah berkata dengan suatu perkataan dari apa-apa yang menjadikan kemurkaan Allah, ia tidak mengira bahwa perkataan itu akan mencapai suatu tingkat yang dapat dicapainya, lalu Allah mencatatkan untuknya bahwa ia akan memperoleh kemurkaanNya sampai pada hari ia menemuiNya.” Diriwayatkan oleh Malik dalam kitab Al-Muwaththa’ dan juga oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih.
Dari Ibnu Umar r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Janganlah engkau semua memperbanyak kata, selain untuk berzikir kepada Allah Ta’ala, sebab sesungguhnya banyaknya pembicaraan kerasnya hati dan sesungguhnya sejauh – jauh manusia dari Allah ialah yang berhati keras,” – yakni enggan menerima petunj’uk baik. (Riwayat Tirmidzi)
Dari Anas r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Ketika saya dimi’rajkan, saya berjalan melalui suatu kaum yang mempunyai kuku-kuku dari tembaga yang dengan kuku-kuku tadi mereka menggaruk-garukkan muka serta dada-dada mereka sendiri. Saya bertanya: “Siapakah mereka itu, hai Jibril?” Jibril menjawab: “Itulah orang-orang yang makan daging sesama manusia -yakni mengumpat – dan menjatuhkan kehormatan mereka.” (Riwayat Abu Dawud)
Dari Abu Hurairah r.a. pula bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Setiap Muslim atas sesama Muslim itu haramlah darahnya, kehormatannya serta hartanya – yakni haram dilanggar.” (Riwayat Muslim)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar